Jadi libur akhir taun kemarin saya penuhi janji ke krucil-krucil tempo hari, jalan-jalan ke pantai.
Karena yang terdekat dengan rumah adalah pantai-pantai di Jepara, berangkatlah kami semua ke pantai Bandengan.
Disinilah saya bertemu untuk pertama kali dengan pindang serani, ini tak lain adalah sup ikan, teman. Rasanya seru, pedes asem dan ada sedikit jejak manis. Saking serunya makan, sup keburu habis sebelum diambil fotonya, ya sudahlah.
Dan hari ini, saya bertekad mengkopi itu sup di rumah. Memang belum seperti yang di warung Bandengan itu rasanya, tapi setidaknya dapet segernya.
Jika pada saat itu memakai kakap merah, hari ini saya pakai ikan bandeng. Kenapa pakai ikan bandeng? Ya karena itu yang ada di tukang sayur hari ini, dan saya suka teksturnya yang lembut, duri banyak tak jadi soal buat saya. Feel free untuk menggantinya dengan kakap, kerapu, tengiri atau tongkol sekalipun.
Hasil browsing di internet resep pindang serani tidak memakai daun jeruk, tapi disini saya tambahkan daun jeruk, jadi rasa kuahnya hampir mirip dengan tomyam, tanpa daun ketumbar.
yang kita perlu :
1 ekor ikan bandeng, potong tiga bagian
1 buah tomat
3 butir belimbing wuluh (jika tak ada sila pakai air jeruk nipis atau air asem jawa)
3 butir bawang merah bakar, dibakar
2 siung bawang putih, dibakar
5 butir cabe rawit merah
1 cm kunyit, dibakar
2 cm jahe, dibakar
1 batang sereh
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 cm lengkuas
400ml air
1 sdm kecap ikan
garam dan gula merah secukupnya
cara buatnya :
1) Didihkan air, geprek bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, sereh,lengkuas, daun jeruk dan daun salam, masukkan dalam air, didihkan kembali sampai aromatik.
2) Masukkan ikan, cabe rawit, tomat dan belimbing wuluh. masak dengan api sedang hingga ikan matang, sekitar 20-30 menit. (jika memakai air jeruk nipis atau air asam, masukkan terakhir menjelang diangkat)
3) Bumbui dengan garam, gula dan kecap ikan, check rasanya
4) Angkat dari api, sajikan panas.
By the way saya suka cabe rawitnya direbus utuh dan digerus dipiring sesaat sebelum dimakan.
Enjoy…
Karena yang terdekat dengan rumah adalah pantai-pantai di Jepara, berangkatlah kami semua ke pantai Bandengan.
Disinilah saya bertemu untuk pertama kali dengan pindang serani, ini tak lain adalah sup ikan, teman. Rasanya seru, pedes asem dan ada sedikit jejak manis. Saking serunya makan, sup keburu habis sebelum diambil fotonya, ya sudahlah.
Dan hari ini, saya bertekad mengkopi itu sup di rumah. Memang belum seperti yang di warung Bandengan itu rasanya, tapi setidaknya dapet segernya.
Jika pada saat itu memakai kakap merah, hari ini saya pakai ikan bandeng. Kenapa pakai ikan bandeng? Ya karena itu yang ada di tukang sayur hari ini, dan saya suka teksturnya yang lembut, duri banyak tak jadi soal buat saya. Feel free untuk menggantinya dengan kakap, kerapu, tengiri atau tongkol sekalipun.
Hasil browsing di internet resep pindang serani tidak memakai daun jeruk, tapi disini saya tambahkan daun jeruk, jadi rasa kuahnya hampir mirip dengan tomyam, tanpa daun ketumbar.
yang kita perlu :
1 ekor ikan bandeng, potong tiga bagian
1 buah tomat
3 butir belimbing wuluh (jika tak ada sila pakai air jeruk nipis atau air asem jawa)
3 butir bawang merah bakar, dibakar
2 siung bawang putih, dibakar
5 butir cabe rawit merah
1 cm kunyit, dibakar
2 cm jahe, dibakar
1 batang sereh
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
2 cm lengkuas
400ml air
1 sdm kecap ikan
garam dan gula merah secukupnya
cara buatnya :
1) Didihkan air, geprek bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, sereh,lengkuas, daun jeruk dan daun salam, masukkan dalam air, didihkan kembali sampai aromatik.
2) Masukkan ikan, cabe rawit, tomat dan belimbing wuluh. masak dengan api sedang hingga ikan matang, sekitar 20-30 menit. (jika memakai air jeruk nipis atau air asam, masukkan terakhir menjelang diangkat)
3) Bumbui dengan garam, gula dan kecap ikan, check rasanya
4) Angkat dari api, sajikan panas.
By the way saya suka cabe rawitnya direbus utuh dan digerus dipiring sesaat sebelum dimakan.
Enjoy…
No comments:
Post a Comment