Saya jatuh cinta dengan serial Laskar Pelangi karena ide cerita dan cara Andrea bertutur.
Lucu, seru dan sedikit puitis. Yang terakhir itu mungkin karena belitung melayu-nya kental kali, ya?
Entahlah. Yang pasti saya menikmati puisi-puisi yang terselip di dalamnya.
Membaca buku Andrea membuat benak saya juga menikmati pengetahuannya, yang luas betul ngomong-ngomong, dan membawa saya turut serta ke semua tempat-tempat yang didatanginya.
Dan yang membuat saya tertawa keras-keras dari serial ini adalah kenakalan-kenakalan waktu kecil yang dibuat tokoh-tokohnya!
Nyari mushala yang tarawihnya cuma duabelas rekaat? Memainkan lafalan amin di akhir bacaan al fatihah? Memukul bedug masjid buat main-main? Nonton tivi rame-rame di rumah tetangga? Memainkan mercon sampai membuat orang tua pusing?
Ayolaaah….dekat benar bukan buat kita yang besar di tahun delapan puluhan?
Haduh! Ketahuan deh umurnya! Hahahahaha……
Yang membedakan Andrea dengan saya adalah Andrea berani mewujudkan mimpi-mimpinya, sedangkan saya masih tak punya nyali mewujudkan mimpi saya.
Sudahlah, tak perlulah saya membahasnya disini.
Kapan-kapan saya cerita.
Kalau saya mau.
Sekarang saya cuma mau membagi resep lime squash yang seger bener dinikmati di tengah panas hari siang bolong seperti ini.
Sebetulnya malu juga sih membagi resepnya disini, soalnya mudah banget.
Saya juga tak menyertakan ukuran pastinya, kira-kira saja sesuai selera.
yang kita perlu :
1 buah jeruk nipis peras, ambil airnya
1 sendok makan gula pasir
air soda secukupnya
es batu secukupnya.
cara buatnya :
1) Larutkan gula pasir dengan kira-kira 2 sendok makan air panas, dinginkan
2) Campurkan air jeruk nipis dengan air gula dalam gelas
3) Masukkan es batu secukupnya, dan terakhir tuangkan air soda di dalamnya
4) Ambil bukumu, siapkan sedotanmu, selamat menikmati lime squash dingin dengan bacaan apapun yang kau suka
Enjoy…
No comments:
Post a Comment