Pages

February 02, 2015

rainy gloomy and ginger tea



Sering hujan begini membuat badan dan kaki dingiiinnn…

Bayangkan jika hujan mulai datang pagi saat hari kerja! Duh, malas betul bangkit dari kasur dan memulai hari.


Penginnya tetep kruntelan males-malesan dan tak melakukan apapun selain tidur, hehehe…But hey, there’s no such thing, eh? Semua orang perlu kerja, bukan? Kerja tak hanya untuk mencari uang, tapi untuk membuat diri kita berarti, terlebih lagi jika bisa bermanfaat untuk orang lain.

Dan kalau sudah kedinginan begini, jahe anget juaranya. Di kampung, kalau lagi perlu yang anget-anget begini, kami tinggal keluar rumah, jalan sedikit ke depan, sampai deh di warung Mak Yem, pesanlah segelas jahe anget plus ngemil pisang goreng, syedaaappp…

Kalau disini, karena dekat rumah tak ada angkringan yang dituju, saya harus membuat sendiri sirup jahe, jadi kapanpun diperlukan, tinggal tuang di gelas, tambahkan air panas, jahe anget siap dinikmati.

Bukannya anti dengan jahe instan yang banyak dijual, saya kadang membelinya juga. Tapi sepertinya lebih mantap sirup jahe buatan sendiri.

Pssstt….bisa juga lho dibuat wedang ronde, tambahkan saja bola ketan isi kacang.
Atau kalau lagi centil, saya tambahkan air jeruk lemon dan air soda, jadilah dia gingerbeer.

Kaaannn…ternyata si jahe ini bisa bertransformasi jugaaa.

yang kita perlukan :
170 gram jahe segar, parut
100 gram gula pasir + satu buah gula merah (sesuaikan dengan selera)
300 ml air

cara buatnya :
- campur ketiga bahan diatas, didihkan selama kurang lebih 10 menit.
- saring, dinginkan, dan simpan dalam wadah tertutup. Sirup jahe siap dinikmati kapan saja dengan cara apapun yang kita suka.



Enjoy…


No comments:

Post a Comment