di jalan berpayung mahogani
menyelinap kita dari pengawasan penjaga,
melompat pagar, menembus ladang tebu
gatal ilalang teredam gelak tawa
berbekal sekotak rokok
untuk si bapak pengolah nira
sebotol air dan singkong bersalut gula bekal kita
apa kau ingat jalan yang sering kita lewati?
teduh berpayung mahogani
membuat sejuk, damai di hati
dan kitapun dengan riang menyapa matahari
halo matahari,
aku disini
selamat pagi
No comments:
Post a Comment