Pages

July 24, 2014

sedikit buat kamu

@2012 utan mati papandayan, photo by Caax

Hei, iya itu foto 2 tahun lalu di utan mati papandayan. Caax yang ambil. Keren, kan?
Niatnya sih kemping di papandayan mau melihat sunrise yang katanya spektakuler itu. Tapiii...tiba saat subuh waktu siapa tuh ya namanya kok aku lupa, porter yang bantu kami ngebangunin, nggak ada satupun yang nge-respon, tidur lelap semua, hahahahahhh..., alhasil gagal deh sunrise papandayan.
Kau takkan percaya mendengar aku pergi naik gunung dan pasti habis-habisan kau akan tertawakan aku.

Tapi iya, aku dan teman kuliah semasa di bandung suka piknik semacam itu, ke gunung, ke laut atau sekedar kemping di pinggir air terjun di bogor, nggak jauh. Paling jauh kemping di pantai apa ya itu, di daerah garut. O iya Ranca Buaya. Aku nggak ikut waktu itu. Ijul kata jauh banget nggak sampai-sampai, hehehehe….

@2013 gunung bunder, photo by Bang Afis
Piknik semacam ini menjadi privilege buat kami, tapi sang waktu sang ruang dan sang uang begitu tega menyusahkan kami atur jadwal yang pas buat semua orang. Aku tahu kau tidak suka mendengar uang dijadikan alasan, tapi kadang itu benar adanya. Masing-masing orang kan punya prioritas.

Pergi ke tempat baru bersama teman seperti ini selalu menyenangkan. Kemping memang bukan kali pertama buat kami, tapi pasti selalu ada hal baru yang muncul, iya kan?
Susah untuk bosan, dan pada saat berpisah untuk kembali ke rutinitas masing-masing, pertanyaaan kami semua sama ; oke next schedule kemana?

Sama halnya denganmu.

Bercerita denganmu selalu seru. Tak jarang kita juga menertawakan yang telah lalu, bahkan tak kenal waktu.

Aku rindu dering telponmu yang mengganggu yang membuatku kadang ingin memakimu. Bagaimana tidak? Orang lain takkan menelpon jam satu pagi, kecuali keadaan darurat! Tapi kau tidak kan? Kau dan salah satu kebiasaan anehmu.

Ingat nggak kita bisa bicara tentang apa saja, bahkan menertawakan masa lalu yang seakan semua terdengar tak ada salahnya, konyol benar.

Bahkan kadang waktupun membuat luka menjadi tawa. Tak mudah memang, tapi aku mengingatmu seperti itu

Dimanapun kau, selamat ulang tahun. Seharusnya 27 nanti umurmu bertambah satu.

Lucu ya, tanggal yang sama setiap tahun selalu ada dan datang seperti biasa, seperti tak ada yang istimewa.


Aku berdoa untukmu.

@2012 utan mati papandayan, photo by Caax


No comments:

Post a Comment