Pernah mengalaminya? Saya pernah, sering malah :)
Sekarang ini saya sedang naksir Benedict Cumberbatch. Pernah dengar kan, iya kan?
Itu lho yang main di film Star Trek Into Darkness dan film TV Sherlock.
Dan sampai hari ini masih juga belum ilang cinta saya. Tapi sepertinya saya tidak sendiri, ada kali semilyar perempuan dunia lainnya naksir orang ini, hehehehe...
Eh saya belum cerita ya kalo dia ada main juga di The Hobbit Desolation of Smaug. Dia ngisi motion capture dan suara si smaug disitu.
Meskipun nggak ada nongol secara fisik, saya seneng juga nunggu film ini rilis di sini.
Ya ampun.
Ah sudahlah, nanti juga ilang.
Pernah naksir selebriti juga? Siapa? Selebriti lokal atau internasional?
November 29, 2013
November 27, 2013
mindfulness
Pernah dengar? Saya baru kali ini mendengarnya.
Berawal dari obrolan grup di whatsapp, salah satu teman akhirnya mengirimkan e-book nya, mindfulness for dummy, thanks to esti :)
Sempat tanya juga ini bacaan berat bukan karena saya kadang malas membaca buku yang membuat jidat berkerut, dalam bahasa Inggris pula (Duh!!) :)
Saya juga tidak akan menjelaskan apa mindfulness disini karena saya tidak punya pengetahuan apapun tentang hal itu (hei, saya baru dapat e-booknya kan?)
Harap jangan tanya sudah sampai mana saya membacanya, malu, nggak nambah-nambah soalnya.
Paling awal kalimat yang tertangkap mata dan terus nempel adalah masa lalu sudah lewat tidak dapat diubah dan masa depan belum terjadi, jadi khawatirkan soal itu nanti. Yang ada adalah masa sekarang, jadi lakukan yang terbaik apa yang ada di hadapan kita sekarang, bukan nanti.
Terdengar mudah? Tidak juga
Berawal dari obrolan grup di whatsapp, salah satu teman akhirnya mengirimkan e-book nya, mindfulness for dummy, thanks to esti :)
Sempat tanya juga ini bacaan berat bukan karena saya kadang malas membaca buku yang membuat jidat berkerut, dalam bahasa Inggris pula (Duh!!) :)
Saya juga tidak akan menjelaskan apa mindfulness disini karena saya tidak punya pengetahuan apapun tentang hal itu (hei, saya baru dapat e-booknya kan?)
Harap jangan tanya sudah sampai mana saya membacanya, malu, nggak nambah-nambah soalnya.
Paling awal kalimat yang tertangkap mata dan terus nempel adalah masa lalu sudah lewat tidak dapat diubah dan masa depan belum terjadi, jadi khawatirkan soal itu nanti. Yang ada adalah masa sekarang, jadi lakukan yang terbaik apa yang ada di hadapan kita sekarang, bukan nanti.
Terdengar mudah? Tidak juga
Subscribe to:
Posts (Atom)